Terlepas dari keramaian Ibu Kota Jakarta yang penuh sesak dengan segala rutinitas keseharian masyarakat kota Jakarta yang penuh dengan kesibukan kegiatan yang tidak pernah ada habisnya. Terkadang seseorang merasa jenuh dan bosan dengan rutinitas yang begitu padat yang setiap hari mereka lakukan. Kejenuhan seperti itu dapat menggangu pikiran dan psikis mereka. Keadaan seperti ini sangat dibutuhkan “refreshing” sehingga masyarakat tidak bisa lepas dari hiburan. Kebanyakan dari mereka memilih tempat hiburan yang lebih bernuansa alam. Salah satu tempat wisata yang cocok untuk melepas kepenatan adalah tempat wisata yang bernuansa alam tentunya. Tempat wisata semacam ini dapat dijumpai di daerah Jawa Barat, yaitu Pangandaran dan Green Canyon.
Pangandaran menawarkan keindahan pantai yang begitu indah dengan pesona alamnya. Ada beberapa kegiatan bahari yang dapat dirasakan di Pangandaran yaitu snorkling sambil melihat keindahan bawah laut dengan kedalaman 2 hingga 5 meter yang dapat di tempuh dengan perahu ke lokasi snorkling. Setelah ber-snorkling, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke cagar alam Pangandaran yang letaknya tak jauh dari lokasi snorkling.
Pada Cagar Alam Pangandaran terdapat berbagai flora dan sungai-sungai kecil yang berwarna hijau. Selain itu, terdapat juga goa dengan keindahan stalagtit dan stalagmit yang menjulang tinggi dan di dalam goa kita dapat melihat beberapa fauna seperti kelelawar dan landak.
Bentuk stalagmit yang ditemui di dalam goa cukup unik dan ada salah satu batu di goa itu yang jika dipukul, bunyinya nyaring dan menggema menyerupai bunyi gong yang mendengung.
Setelah menelusuri Pangandaran, wisata dilanjutkan ke Green Canyon terletak di desa Kertayasa, Ciamis, kurang lebih 31 km dari Pangandaran. Air sungai yang berwarna hijau mengawali nama tempat wisata “Green Canyon” sampai saat ini. Adapun nama sebelumnya, Cukang Taneuh yang berarti jembatan tanah yang menghubungkan Desa Kertayasa dan Desa Batukaras. Jembatan tanah ini memiliki lebar 3 meter dan panjangnya mencapai 40 meter..
Green Canyon atau Cukang Taneuh memang merupakan tempat tujuan wisata yang menawarkan pesona keindahan di daerah Pangandaran. Air sungai di Green Canyon berwarna hijau dimusim kemarau, namun jika berkunjung pada saat musim hujan, disebabkan karena curah hujan yang tinggi, air sungai akan berubah menjadi coklat. Yang menjadi tujuan utama di tempat wisata ini adalah terowongan yang menyerupai goa dengan stalagmit yang terus meneteskan air seperti hujan yang tidak pernah berhenti, sehingga sering disebut hujan abadi.
Untuk menelusuri sungai sepanjang Green canyon, kita dapat menggunakan perahu. Harga sewa perahu Rp. 75.000/perahu dan hanya dapat ditumpangi oleh 5 penumpang. Waktu tempuh dari dermaga menuju gua sekitar 30-45 menit.
Setelah tiba di gua, wisatawan dapat melakukan body rafting dengan didampingi pemandu yang ada dilokasi. Terdapat batu yang biasanya dipakai wisatawan untuk terjun bebas dengan ketinggian 5 meter menuju dalamnya dasar lubuk. Batu stalagmit itu biasa disebut “Batu Payung” karena bentuknya yang seperti payung.
nih koleksi poto-poto kita...
Nih waktu kita snorkling di Pangandaran.
Nih pas di goa cagar alam Pangandaran..
kalo yang ini, pas kita body rafting di Green Canyon....
..cengir dulu aaaaaaah...haha !!
....Liburan yang menyenangkaaaaaaan.........CIHUY !!